Ingat Akan Nama Yesus

Leave a comment

2 Timoteus 2: 8

Paingotingot ma Jesus Kristus, naung dipangolu sian angka na mate, na sian pinompar ni si Daud, hombar tu na hubaritahon i.

Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Membaca nats ini, saya teringat syair yang tertulis dalam Kidung Jemaat No. 344: 1 “Ingat akan nama Yesus, kau yang susah dan sedih: Nama itu menghiburmu k’mana saja kau pergi. Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia! Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka! Intinya, siapa yang susah dan sedih ingatlah Tuhan Yesus, maka Ia akan menghiburmu sebab di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan.

Sama halnya dalam nats ini, Paulus mengingatkan kita supaya ingat terus menerus Yesus Kristus, karena hanya di dalam Yesus Kristus kita mendapat kekuatan (2 Tim. 2:1). Karena Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Bangkit dari antara orang mati menggambarkan bahwa di dalam Yesus Kristus tidak ada kebinasaan. “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; (2 Tim. 2:11). Artinya,  jika kita terus menerus ingat kepada Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati dan percaya bahwa kita pun akan mengalami hal yang sama, maka kepercayaan ini akan memberi kekuatan yang tidak terhingga di tengah-tengah perjuangan hidup kita.

Ingatlah juga bahwa Yesus Kristus itu More

Di dalam Kristus Ada Kehidupan

Leave a comment

1 Tessalonik 4: 14

Ai molo porsea hita, naung mate Jesus dohot hehe, sandok togihonon ni Debata do rap dohot Jesus nang angka naung monding marhitehite Ibana.

Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Kita percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari perjalanan imam kita. Kita juga percaya justru kematian adalah jalan menuju suatu hidup baru di Paraideso (kehidupan di mana orang-orang hidup bersama-sama dengan Kristus). Oleh sebab itu semestinya kematian bukanlah suatu hal yang harus ditakuti karena, kematian sudah dikalahkan melalui kebangkitan Tuhan Yesus. Jadi intinya adalah bahwa kita percaya Yesus telah mati dan telah bangkit. Sebagaimana dikatakan Paulus: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;” (1 Kor. 15: 3 – 4).

Bagi yang sudah meninggal di dalam iman kepada Tuhan Yesus akan dibangkitkan sebagaimana Tuhan Yesus telah dibangkitkan. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Roma 8:11 menyebutkan: “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”

Inilah inti pengharapan kita. Kalau hanya dunia ini saja tujuan hidup dan iman kita tentunya kita tidak perlu percaya kepada Tuhan Yesus. Justru karena adanya hidup setelah kematian, yaitu hidup dan berkumpul bersama-sama dengan Kristus, maka iman dan percaya kita tidaklah sia-sia.

Doa: Allah Bapa di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Tuhan yang telah menyelamatkan hidup kami, sehingga setiap orang percaya yang diam di dalamMu akan memperoleh keselamatan dan bahkan setelah kematian kami akan berkumpul bersama-sama denganMu di dalam kehidupan kekal. Terpujilah Engkau selama-lamanya.

Flickr

Leave a comment

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Keselamatan Hanya Ada di dalam Kristus

Leave a comment

Ulaon ni Apostel 4: 12

Asa ndang adong haluaon di bagasan manang ise na asing; ai ndang adong goar na asing ditoru ni langit dilehon tu jolma, parhiteanta tu haluaon.

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Kebangkitan Yesus telah melahirkan semangat baru bagi para murid Tuhan Yesus. Mereka mengajarkan bahwa keselamatan hanya di dalam Tuhan Yesus, bahwa di dalam Yesus ada kebangkitan. Pengajaran seperti ini telah membuat marah para petinggi Yahudi. Hal itu dibuktikan ketika Petrus dan Yohanes sedang mengajar orang banyak, mereka didatangi oleh imam-imam dan kepala Bait Allah serta orang-orang Saduki. Mereka di tangkap dan diserahkan ke dalam tahanan (Kis. 4: 1 – 3).

Keesokan harinya mereka dihadapkan pada sidang Imam Besar. Mereka diperiksa dengan pertanyaan: “Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu”? Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk memasang jerat, untuk menjebak mereka sama seperti yang dilakukan mereka untuk memasang jerat dahulu kepada Tuhan Yesus (Mat. 21: 2). Jadi luar biasa liciknya mereka memasang jerat ini.

Benarlah jerat mereka berhasil dan tujuan mereka memang More