1 Korintus 12: 14 – 27

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 1 Korintus 12: 27

Sebuah ilustrasi menceritakan, suatu ketika tangan mengejek kaki, mulut, leher, dan gigi. ”Tangan berkata, lihatlah perut itu, kerjanya hanya santai saja, kau kaki, kerjamu melangkah hanya untuk kepentingan perut, aku juga sebagai tangan bekerja hanya untuk kepentingan perut. Gigi menggigit itu juga adalah untuk kepentingan perut, leher menelan juga untuk perut. Itulah buktinya bahwa perut itu bagaikan tuan besar yang hidupnya santai saja. Saran saya bagaimana kalau kita mogok kerja, biar kita lihat sampai di mana kekuatan perut itu.”

Mereka pun mogok kerja, kaki tidak mau melangkah, tangan tidak mau bekerja, mulut, gigi, dan juga kerongkongan. Dan makanan pun tidak ada masuk ke dalam perut. Hari pertama, mereka masih semangat tetapi sudah mulai keringat dingin karena lapar. Hari kedua tidak bisa bergerak lagi, kaki, tangan dan yang lainnya. Hari ketika mereka minta ampun kepada perut untuk tidak melakukannya lagi. Mereka tidak menyadari perutlah yang memproses makanan sehingga seluruh bagian dari tubuh itu bisa kuat.

Kita adalah tubuh Kristus, masing masing kita mempunyai peran di dalam tubuh itu. Kita tidak boleh mengatakan saya lebih utama dari orang lain, atau saya tidak membutuhkan orang lain. Masing-masing kita sebenarnya adalah saling membutuhkan. Sebagaimana di dalam masyarakat, pengusaha tidak boleh mengatakan petani itu tidak penting. Seandainya petani tidak tidak lagi bekerja apa yang kita makan? Demikian juga di dalam keluarga misalnya, bapak tidak boleh mengatakan akulah tuan, lalu ia memindas anggota keluarga yang lain. Seandainya istri mogok, yang menderita bukan hanya bapak, tentunya anak juga akan ikut. Demikian juga sebaliknya.

Kita adalah tubuh Kristus dan oleh karena itu kita semestinya harus saling memperhatikan dan saling menolong. Rasul Paulus mengatakan, ”Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Roma 12: 15). Jika satu anggota tubuh menderita, maka semua akan menderita, seperti kaki yang kena duri, tetapi mata yang kesakitan sampai meneteskan air mata, dan lalu tangan tidak membiarkan kesedihan itu lalu tangan menghapus air mata tersebut. Oleh karena itu, sebagai sesama anggota tubuh Kristus hendaklah kita sehati, sepikir, dan satu iman.

Doa: Ya Kristus Tuhan kami, Engkaulah kepala bagi kami dan kami adalah anggotaMu. Sebagai anggota kiranya kami Jangan hanya mementingkan diri kami tetapi hendaklah satu hati, satu pikiran dan satu iman. Amin.